Apa perbedaan antara kabel surya dan kabel biasa?

Ada perbedaan yang signifikan antarakabel suryadan kabel biasa dalam hal skenario aplikasi, struktur dan bahan, dan karakteristik kinerja. Oleh karena itu, ketika memilih kabel, pertimbangan komprehensif harus dilakukan berdasarkan persyaratan aplikasi tertentu dan lingkungan kerja untuk memastikan kinerja, keamanan, dan keandalan kabel. Berikut ini adalah penjelasan terperinci tentang perbedaan antara keduanya:

1. Skenario aplikasi

Kabel surya: Dirancang khusus untuk digunakan dalam sistem fotovoltaik, yaitu sistem listrik surya. Cocok untuk koneksi antara panel surya, koneksi antara baterai dan inverter, dll.

Kabel biasa: banyak digunakan dalam berbagai jenis peralatan dan sirkuit listrik biasa. Ini biasanya digunakan untuk transmisi daya dan distribusi di rumah, kantor, pabrik, dan tempat lain.

2. Struktur dan Bahan

Kabel surya:

Konduktor: Biasanya konduktor tembaga atau konduktor tembaga kaleng digunakan untuk meningkatkan konduktivitas dan resistensi korosi.

Lapisan isolasi: Gunakan bahan poliolefin terkait radiasi, yang memiliki ketahanan panas yang sangat baik, ketahanan dingin, resistensi minyak, resistensi asam dan alkali, resistensi UV dan sifat lainnya.

Sheath: Juga terbuat dari bahan poliolefin cross-linked iradiasi, yang memberikan perlindungan tambahan dan meningkatkan daya tahan kabel.

Kabel biasa:

Konduktor: Juga gunakan konduktor tembaga atau konduktor tembaga kaleng.

Lapisan isolasi: polyvinyl chloride (PVC) atau polietilen silang (XLPE) dan bahan lainnya sering digunakan, dan kinerjanya relatif biasa.

Sheath: Secara umum terbuat dari bahan polivinil klorida (PVC), memberikan perlindungan dasar.

3. Karakteristik Kinerja

Kabel surya: Tahan terhadap suhu tinggi, dingin, minyak, asam, alkali dan garam, dan sinar UV. Retardant api dan ramah lingkungan, mematuhi standar keselamatan yang relevan. Ini memiliki masa pakai yang panjang dan dapat mempertahankan kinerja yang stabil di lingkungan luar yang keras.

Kabel biasa: Hanya cocok untuk transmisi dan distribusi daya di lingkungan biasa. Kinerja relatif terbatas dan dapat menurun di lingkungan yang keras seperti suhu tinggi, dingin, dan kelembaban.